Menarik! Novel Calabai (Perempuan dalam Tubuh Lelaki) Karya Pepi Al-Bayqunie

ruang12berbagi - Karya sastra sulawesi selatan terus berkembang, hal ini berkat ketertarikan dan kecintaan terhadap kebudayaan sebagai sebuah kekayaan local wisdom yang perlu disyukuri.

Kali ini, #ruang12berbagi akan share tentang novel Calabai (perempuan dalam Tubuh Laki-laki) sebuah karya Pepi Al-Bayqunie  yang disunting langsung oleh penulis populis Makassar,  Khrisna Pabichara. Novel dengan tebal 385 halaman ini, mengupas tentang kehidupan bissu yang diriwayatkan berperawakan calabai (waria). Namun adalah kebudayaan sulsel, bissu memiliki posisi dan kekhasan tersendiri.

Sampul Novel Calabai (Perempuan dalam Tubuh Lelaki) - int

Berikut sedikit kutipan tentang novel calabai "Perempuan dalam Tubuh Lelaki":

Ketahuilah, Saidi... Pada hakikatnya, seorang bissu bukan lelaki dan juga bukan perempuan, tetapi sekaligus lelaki dan perempuan. Bissu melampaui jenis kelamin. Bissu bermakna bersih. Suci. Seorang bissu tidak memiliki nafsu seksual yang berkobar-kobar layaknya lelaki atau calabai. Seorang bissu sejati adalah ia yang telah melampaui nafsu seksualnya. Karena sifat-sifat itulah seorang bissu menjadi penghubung antara alam Dewata dan alam manusia...
Saidi tak pernah berharap takdir menggiringnya ke kawasan antara. Ia lahir berkelamin lelaki, tetapi tabiatnya sangat perempuan. Calabai, begitu orang-orang menyebutnya. Ayahnya, Puang Baso, marah dan menolak anak lelakinya menjadi perempuan. Tak ingin menggoreskan luka lebih dalam di hati orangtuanya, Saidi memilih pergi. Pertemuan dengan seorang lelaki sepuh bersurban putih di dalam mimpinya telah membakar gairahnya untuk bertualang ke Segeri, negeri bissu, yaitu para pemuka spiritual yang telah melampaui sifat laki-laki dan sifat perempuan di dalam dirinya, bertugas untuk menjaga keseimbangan alam. Di sana ia menekuri ilmu-ilmu warisan leluhur. Di sana pula ia menemukan jati dirinya: menjadi bissu.


Calabai adalah sebuah novel tentang jiwa perempuan yang terperangkap dalam tubuh lelakitubuh yang pemiliknya sendiri kerap gagap memahaminya. Calabai mengulik sisik-melik kehidupan bissu, ahli waris adat dan tradisi luhur Bugis, yang dipercaya menjadi penghubung antara alam manusia dan alam Dewata.
-------------------------------------------
Penulis: Pepi Al-Bayqunie
Penyunting: Khrisna Pabichara
Penyelaras Akhir: Shalahuddin Gh
Jumlah Halaman: 385 hlm.
Harga Toko: Rp 85 ribu.
Harga Diskon: Rp 72 ribu (belum ongkir)
Previous
Next Post »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...