Moment Kelam Gerakan Mahasiswa Makassar

Sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia dalam beberapa momentum nasional gerakan mahasiswa Makassar selalu turut andil dan bahkan kadang menjadi sentral gerakan mahasiswa nasional. Dalam sejarahnya, ada beberapa momentum gerakan mahasiswa yang masih terus diingat, diantaranya Malapetaka Lima Belas January (MALARY), NKK – BKK 1978, dst.

Khusus di Makassar ada beberapa catatan demonstrasi atau persitiwa yang cukup menyita perhatian publik, yang diberi nama khusus diantaranya

:

April Makassar Berdarah (AMARAH)
Pada tahun 1996, Makassar menangis, pergerakan mahasiswa makassar dalam menolak kebijakan walikota makassar tentang kenaikan tarif pete-pete (Angkutan Kota) dari Rp. 300,- menjadi Rp. 500,- yang diakibatkan naiknya BBM, semua mahasiswa makassar melakukan aksi menolak sehingga menyebabkan 3 mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Menjadi korban (Saiful Biya, Tasrif, Andi Sultan Iskandar) karena kampus II UMI dimasuki Tentara yang mengendarai Panser (Reformasi Berawali Dari Tanah Makassar).

Mei Makassar Berdarah (MEMAR)
Pada tahun 2004, untuk kedua kalinya Aparat pemerintah memasuki kampus II UMI namun bukan oleh Tentara tapi Polisi yang menyebabkan lebih dari 300 mahasiswa menjadi korban (Luka Berat dan Ringan, bahkan salah satu mahasiswa fakultas Teknik menjadi sasaran tembak yang menembus paha kanan).

Insiden 13 November UNM Kampus Gunungsari
Kamis,13 November 2014 menjadi hari yang kelam untuk kota Makassar, khususnya untuk Universitas Negeri Makassar dan Lembaga Kepolisian Makassar.

Mahasiswa dan polisi terlibat bentrok di depan gedung DPRD Makassar, yang berujung penyerangan Pihak Kepolisian ke dalam Kampus Universitas Negeri Makassar, Gunung Sari yang hingga merusak fasilitas kampus kala itu. Momentum demonstrasi tersebut saat menolak kenaikan harga BBM di masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


baca juga: Catatan aksi Demonstrasi Mahasiswa Makassar
Previous
Next Post »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...